Pengumuman Seleksi Penerimaan Tamtama Polri

Written By Unknown on Monday, April 13, 2015 | 2:52 AM

Advertisements
Tamtama Polri
www.polri.go.id
Kepolisian Negara Republik Indonesia - Polri adalah Kepolisian Nasional di Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. Polri dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Sejak 16 Januari 2015, Jenderal Sutarman diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi, untuk digantikan sementara oleh Pelaksana Tugas Kapolri, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
Brigade Mobil atau sering disingkat Brimob adalah unit (Korps) tertua di dalam Kepolisian Republik Indonesia (Polri) karena mengawali pembentukan kepolisian Indonesia pada tahun 1945. Korps ini dikenal sebagai Korps Baret Biru.

Brimob termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab dan lingkup tugas kepolisian.

Keuntungan utama membentuk pasukan khusus pada masa konflik adalah pasukan bisa langsung diuji coba di medan pertempuran sebenarnya. Pasukan Brimob Rangers ini menjalani test mission di kawasan Cibeber, Ciawi dan Cikatomas perbatasan Tasikmalaya-Garut Jawa Barat pada tahun 1959. Dalam penugasan ini mereka sering menghadapi penghadangan oleh gerombolan DI/TII dalam jumlah besar. Teknik bertempur anti gerilya teruji dalam test mission ini. Namun demikian, dalam test mission ini akhirnya ada juga anggota Rangers yang tidak siap mental dalam bertempur dan mereka akhirnya harus keluar dari pasukan.

Penugasan resmi operasi militer Brimob Rangers adalah dalam Gerakan Operasi Militer IV di kawasan Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Dalam GOM IV ini pasukan Brimob Rangers menjadi bagian dari Batalyon Infanteri Bangka-Belitung pimpinan Letkol (Inf) Dani Effendi. Penugasan ke Sumatera ini dalam supervisi langsung dari Letjen Ahmad Yani. Pasukan Rangers mempunyai tugas khusus menangkap sisa-sisa pasukan PRRI yang masih bergerilya di hutan Sumatera pimpinan Mayor Malik.

Pasukan Brimob Rangers ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Pelopor pada tahun 1961 pada masa Kapolri Soekarno Djoyonegoro. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Soekarno yang menghendaki nama Indonesia bagi satuan-satuan TNI/Polri. Pada masa ini pula, Rangers/Pelopor menerima senjata yang menjadi trade mark mereka yaitu AR-15. Penugasan selanjutnya dari pasukan ini adalah menyusup ke Irian Barat/Papua dalam rangka menjadi bagian dari Komando Trikora. Pasukan ini berhasil mendarat di Fak-fak pada bulan Mei 1962 dan terlibat dalam pertempuran dengan Angkatan Darat Belanda. Pasukan ini juga terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia pada tahun 1964. Pada masa ini pasukan Brimob-Rangers Indonesia berhadapan dengan unit elite SAS dari Inggris.

Pada tahun 1972 pasukan ini secara resmi dibubarkan karena perubahan kebijakan politik pemerintah waktu itu nama pasukan ini pada waktu itu adalah Resimen Pelopor (Menpor) dengan markas di Kelapa Dua Cimanggis. Pada saat persiapan Operasi Seroja tahun 1975, pasukan ini dimobilisasi dan dimasukkan dalam pasukan khusus Detasemen Khusus Alap-alap. Namun, karena sebagian besar anggota Menpor yang masuk dalam Densus Alap-alap sudah bertugas sebagai polisi umum dan tidak pernah lagi berlatih sebagai pasukan komando, maka insting pasukan komando mereka jauh berkurang. Akibatnya banyak anggota Menpor yang gugur dalam pertempuran di Timor-Timur saat Operasi Seroja. Sayangnya pada masa inilah pasukan ini dikenang, sehingga kejayaan mereka saat menumpas DI/TII dan PRRI-Permesta, serta penyusupan ke Papua dan Malaysia seolah hilang sama sekali. Oleh karena itu, Brimob Ranger/Resimen Pelopor seolah terlupakan dari sejarah militer Indonesia. Padahal salah satu mantan Komandan Resimen Pelopor adalah Kapolri yang populer yaitu almarhum Jenderal (Pol) Anton Soedjarwo.

Pengumuman Penerimaan Anggota BRIMOB

Kepolisian Negara Republik Indonesia mengundang putra putri Republik Indonesia untuk ikut serta mengabdi kepada NKRI dengan bergabung sebagai :

  1. Tamtama Polri (BRIMOB)
Persyaratan Umum :
  • warga Negara Indonesia (pria atau wanita);
  • beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  • setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945;
  • pendidikan paling rendah SMU / SMA / Madrasah Aliyah / SMK;
  • usia min 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota polri);
  • sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan);
  • tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dari polres setempat;
  • berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
  • lulus pendidikan dan pelatihan pembentukan anggota kepolisian.
Persyaratan Lain :
  • berijazah serendah-rendahnya minimal SMU/MA dan SMK dengan kriteria lulus, tidak termasuk :
    • SMK tata busana, tata kecantikan dan perhotelan;
    • program pendidikan kesetaraan paket A, paket B dan paket C;
  • bagi yang masih duduk di kelas 3 SMU/MA dan SMK menggunakan nilai rata-rata raport semester 1 (satu) setelah dinyatakan lulus, menyerahkan ijazah ;
  • umur pada saat buka pendidikan minimal 17 tahun 7 bulan ( maks lahir Februari 1997) dan maksimal 22 tahun (min lahir Agustus 1993);
  • tinggi badan minimal 165 cm dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku
  • belum pernah nikah, sanggup tidak menikah/kawin selama dalam pendidikan Tamtama Polri (Brimob) ditambah 2 tahun setelah lulus, belum pernah punya anak kandung/biologis;
  • bersedia menjalani ikatan dinas pertama minimal selama 10 (sepuluh) tahun, terhitung mulai saat diangkat menjadi Tamtama Polri (Brimob)
  • memperoleh persetujuan dari orang tua / wali
  • tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain
  • bersedia menandatangani pernyataan kesanggupan sebagai anggota Tamtama Polri
  • (Brimob)
  • dinyatakan bebas narkoba dengan menyerahkan surat keterangan bebas narkoba dari instansi kesehatan pemerintah (RS Pemerintah atau Klinik BNN / BNP / BNK)
  • bagi yang memiliki prestasi di tingkat provinsi/nasional/internasional agar dilampirkan sertifikatnya untuk dijadikan pertimbangan dalam penentuan kelulusan
  • bersedia ditempatkan di seluruh wilayah negara kesatuan republik indonesia (NKRI) pada bidang tugas Brimob
  • mengikuti dan lulus pemeriksaan / pengujian dengan sistem gugur, yang meliputi materi dan urutan giat sebagai berikut :
    • pemeriksaan administrasi awal;
      • pemeriksaan kesehatan tahap I;
      • pemeriksaan dan ujian psikologi tertulis;
      • pemeriksaan kesehatan tahap II (termasuk Kesehatan Jiwa);
    • ujian kesamaptaan jasmani
    • pendalaman PMK (Penelusuran Mental Kepribadian)
      • pemeriksaan administrasi akhir;
      • kegiatan supervisi di tingkat daerah oleh tim supervisi Panitia Pusat;
      • sidang terbuka kelulusan akhir;
    Tata Cara Pendaftaran

    Bagi yang memenuhi kualifikasi dan berminat menjadi anggota polisi, maka silakan melakukan pendaftaran secara online melalui laman :
    Advertisements



    Catatan:
    • Jika masih ada kesulitan dan permasalahan untuk segera meminta bantuan kepada Pabanrim/Panitia Bagian Penerimaan di Polres waktu mendaftar.
    • Tanggal Pendaftaran : 08 April 2015 sampai dengan 25 April 2015
    Share this article :
     
    About | Privacy Policy | Contact Us | Disclaimer
    Copyright © 2013. Jobelist.blogspot.com - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger